Mengevaluasi Potensi dan Peluang Ekspor
1. Konsep keunggulan kompetitif dari produk
Keunggulankompetitif merupakan suatu ciri dari suatu perusahaan yang mana memiliki keunggulan tersendiri baik itu segi kineja atau produk yang lebih unggul daripada perusahaan yang menjual produk yang sama. Adapun macam-macam bentuk keunggulan kompetitif antara lain:
- Harga
Harga yang ditetapkan oleh perusahaan sebaiknya diberlakukan harga yang murah daripada perusahaan lain hal ini bertujuan untuk menciptakan daya tarik dari pelanggan
- kualitas
Memiliki kualitas yang baik daripada perusahaan lain agar konsumen beralih ke perusahaan kita dan terus mengkonsumsi produk yang perusahaan jual
- kemasan
Memiliki kemasan semenarik mungkin agar para konsumen tertarik untuk membeli produk yang kita jual
- Biaya produksi
Biaya produksi yang rendah bukan berarti akan mengalami kerugian melainkan memberikan citra baik dari konsumen
2. Ciri-ciri Pasar Potensial dengan Pendekatan Permintaan dan Penawaran
- Melakukan Pendekatan Permintaan
Pendekar permintaan yaitu kondisi dimana kebutuhan dari konsumen belum terpenuhi karena adanya faktor-faktor penyebab seperti lokasi usaha dengan kebutuhan yang memiliki jarak yang jauh atau kualitas yang diberikan kurang memuaskan maka perlu adanya suatu cara dengan mendirikan usaha yang sesuai dengan selera konsumen dan memiliki kualitas yang baik.
- Melakukan Pendekatan penawaran
Dalam pendekatan penawaran sebagai seorang wirausaha perlu memiliki keahlian dalam memproduksi barang serta memberikan layanan yang baik terhadap konsumen adapun yang perlu diperhatikan antara lain: daya beli masyarakat, kualitas produk, kelebihan bisnis kita dibandingkan perusahaan lain. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persaing dengan penjualan produk yang sama.
3. Bagaimana ciri dan teknis menentukan ceruk pasar
Ceruk pasar merupakan suatu strategi dalam berbisnis dengan melihat peluang yang ada dalam suatu segmentasi pasar yang dinilai baik dan menguntungkan.
Adapun teknis dan ciri menentukan ceruk pasar atau bisa disebut sebagai target pasar antara lain:
- menentukan ceruk pasar yang paling banyak peminatnya dan paling banyak menghasilkan keuntungan
- menentukan ceruk pasar yang belum ada dikalangan bisnis lainnya atau inovasi bisnis yang baru
- menentukan ceruk pasar yang memiliki daya saing yang relatif kecil
- menentukan ceruk pasar sesuai dengan pengetahuan yang kita dapat baik melalui media internet atau orang lain
4. Ciri-ciri produk yang marketable untuk ekspor
Adapun ciri-ciri produk yang marketable (laku untuk diekspor) antara lain:
- produk yang dijual terjamin laku di pasar internasional
- barang memiliki kualitas yang baik dan mudah untuk diganti
- produk dapat dijual belikan dalam skala besar
- produk dapat disediakan secara berkala
- produk sudah ditetapkan sesuai dengan persyaratan produk ekspor yang berlaku
5. Studi Kasus
PROSPEK PERDAGANGAN KOPI ROBUSTA INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL
Pada era liberalisasi perdagangan saat ini, sebenarnya menjadi peluang bagi perdagangan Hambatan ekspor dalam bentuk tarif berangsur-angsur akan hilang dan hal ini akan mengurangi beban eksportir kopi nasional, yang selanjutnya juga akan menguntungkan petani kopi Indonesia. Masalah yang dihadapi Indonesia adalah jenis kopi robusta yang merupakan produk kopi ekspor utama Indonesia sering dijustifikasi bermutu rendah. Harga kopi sangat ditentukan oleh kualitas, dimana kualitas kopi dipengaruhi oleh negara asal tempat tumbuh, varietas, dan penangannan pasca panen (Yahmadi, 2005). Sebenarnya banyak potensi yang dapat dikembangkan terkait dengan produksi kopi nasional sehingga dapat meningkatkan ekspor kopi robusta Indonesia di pasar internasional. Diperkirakan bahwa di masa yang akan datang perdagangan kopi robusta Indonesia memiliki banyak peluang untuk menjadi semakin maju.
Berdasarkan hasil analisis peramalan (forecasting), disimpulkan bahwa volume ekspor kopi robusta Indonesia pada sepuluh tahun mendatang memiliki prospek yang baik. Oleh karena itu, pemerintah harus mendukung terwujudnya kondisi ekspor yang baik di masa yang akan datang, dengan merumuskan kebijakan yang berorientasi kepada kesejahteraan petani melalui penghargaan terhadap hasil produksi kopi petani yang berkualitas, penyediaan infrastruktur yang memadai, dan peningkatan daya saing kopi robusta Indonesia. Sehingga pada akhirnya posisi Indonesia di pasar dunia lebih kuat sebagai salah satu negara produsen kopi robusta.
(Chandra Devi, R. Hanung Ismono, Eka Kasymi. 2013. Prospek Perdagangan Kopi Robusta Indonesia di Pasar Internasional. Vol. 1(1): 10-15)
Komentar
Posting Komentar