cara membuat akuaponik rakit apung

Aquaponik merupakan salah satu sistim pertanian modern penggabungan dari pemeliharaan ikan dan pemeliharaan tumbuhan yang cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan kotoran ikan dan sisa pakan ikan sebagai nutrisi tumbuhan.
Dalam cara pembuatannya pun juga cukup mudah untuk dibuat dengan memanfaatkan pipa dan juga bermanfaat bagi pertumbuhan ikan leledan pertumbuhan tanaman yang akan ditanam dengan memberikan nutrisi, cara ini sangat efektif sehingga membuat kita tidak perku menanam tanaman pada lahan yang luas cukup menggunakan akuaponik dapat digunakan sebgai bentuk usaha dalam budidaya ikan lele serta penjualan sayuran dari sistem akuaponik


Prosedure pembuatan
1. Lubangi wadah pada bagian bawahnya yang nantinya akan dipasang verlop ring dan bagian samping untuk penempatan kran nanti.
2. Pasang verlop ring pada lubang bawah wadah. Disini saya menggunakan verlop ring 3/4
3. Pasang verlop sock pada drat verlop ring, ini bertujuan untuk mengatur tinggi air pada growbed sekaligus sebagai pembuangan apabila debit air yg masuk terlalu banyak.
4. Pasang verlop sock jg pada lubang samping dan pasang kran pada verlop tersebut. untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar nomor 4 dibawah.
5. Siapkan tanaman dan letakkan pada growbed tersebut. Lebih baik jika tanaman di semai terlebih dahulu pada media tanah, setelah umur bibit sudah siap tanam, barulah kita pindah ke media tanam pada sistem akuaponik.
6. growbed akuponik rakit apung sudah selesai.
7. Letakkan growbed diatas bak ikan. Alirkan air dari bak ikan menuju growbed dengan bantuan pompa. Jangan lupa untuk membuka kran dibagian samping.
 Cara kerja akuaponik
Ekskresi/kotoran ikan diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air kemudian dirsirkulasikan kembali ke sistem akuakultur.
Untuk memperjelas silahkan perhatikan gambar dibawah ini:
  ​

Ada banyak sekali model akuaponik yang diterapkan sekarang. Namun disini saya akan berbagi untuk sistem yang sederhana, tujuannya supaya kita lebih mudah untuk memahami. Untuk sistem yang akan saya bagikan adalah akuaponik sistem rakit apung ( deep water culture). Akuaponik sistem rakit apung adalah gabungan antara teknik rakit apung hidroponik yang dikolaborasikan dengan kolam/bak ikan.
Untuk membuat akuaponik rakit apung sederhana menurut saya, membutuhkan beberapa komponen utama antara lain,
1. Kolam/bak ikan.
2. Pompa air.
3. Bak/wadah untuk menanam (grow bed)
1. Kolam/bak ikan
Kolam bisa memakai kolam fiber, kolam beton, maupun menggunakan bak plastik. Untuk ikan saya menggunakan Ikan Nila.
2. Pompa air
Karena kita akan membuat akuaponik sederhana, maka disini kita hanya perlu menggunakan pompa aquarium yg kecil.
3. Wadah/grow bed
Wadah bisa menggunakan yang biasa digunakan untuk hidroponik pada umumnya.
4. Pipa
Sesederhana apapun akuaponik pasti tidak akan lepas dari pemipaan karena pada akuaponik pemipaan digunakan untuk mengatur aliran air maupun untuk pembuatan sistem siphon/pasang surut grow bed.
Mungkin dilain waktu akan saya share mengenai pembuatan siphon ini
Adapun berikut ini jenis pipa yang sering digunakan pada akuaponik:
- Verlop ring
- Verlop sock
- Sock
- T sock
- L sock
- Oversock
- Kran air
- dan lain sebagainya
Ketika anda membeli benih ikan lele dari tempat pembenihan atau toko yang menjual bibit ikan lele, biasanya anda akan mendapatkan benih ikan lele berukuran kecil yang di tempatkan di kantong plastik. Kemungkinan dalam satu kantong plastik akan terdiri dari 50 ekor ikan lele berukuran kecil. Jangan anda langsung buka kantong plastik tersebut untuk langsung di sebar di kolam / tank aquaponik, Melainkan anda harus letakan bibit ikan lele bersama kantong plastik yang masih utuh terikat. Fungsinya adalah agar si bibit atau benih ikan lele tersebut bisa menyesuaikan suhu air dengan suhu air kolam yang baru agar terhindar dari stres dan kematian. 

 
Air di pompa dari kolam ikan untuk menyedot air kolam yang pastinya telah kotor di isi kotoran ikan lele, Guna membersihkan air kolam dan menjaga air kolam ikan agar tetap bersih dan sehat. Air di pompa menuju ke bak filter untuk di lakukan penyaringan agar air terpisah dari kotoran ikan lele. Baru kemudian air akan masuk ke lahan budidaya tanaman untuk memberikan nutrisi tanaman, .

Di sini air yang disalurkan dari kolam ikan menuju saluran tanaman akan mengalami tiga filterisasi sebelum kembali masuk ke kolam ikan, yang di antaranya adalah :

1. Filter pertama adalah sebuah filter yang anda bisa buat dari busa atau jenis filter lain, yang fungsinya memisahkan kotoran ikan dari air agar air tidak mengandung bakteri berbahaya bagi kesehatan tanaman
2. Filter kedua yaitu dari perakaran tanaman. Kotoran juga akan difilter langsung oleh perakaran tanaman sebagai sumber nutrisi tanaman.
2. Filter ketiga atau terakhir yaitu pengendapan kotoran pada saluran budidaya hidroponik. Kotoran memiliki berat yang lebih besar jika dibandingkan berat air yang amengalir, sehingga kotoran ikan lele yang tidak tersaring di filter satu dan dua akan mengendap di saluran air tanaman.

Air yang keluar dari sistem output dari saluran aquaponik akan kembali masuk ke kolam ikan lele dan memberikan percikan oksigen sehingga cara ini akan dapat meningkatkan kadar oksigen dalam kolam.

Langkah selanjutnya dalam perawatan ikan lele dan saluran aquaponik agar selalu terjaga dengan sehat adalah bagaimana kita mampu secara konsisten untuk dapat memberikan pakan ikan berkualitas untuk ikan lele. Sebaiknya Untuk menghemat pengeluaran kita perlu membuat pakan ikan buatan agar tidak terlalu bergantung dengan pelet keluaran pabrik yang harganya sudah mahal. Tapi jika anda menginginkan cara yang praktis anda bisa tetap menggunakan palet sebagai pakan ikan. Tetapi hal yang perlu di perhatikan adalah memberikan pakan ikan dengan kadar protein tinggi dapat mempercepat pertumbuhan ikan lele.



Komentar

Postingan Populer